Ahli Saraf Ungkap 3 Kebiasaan yang Rusak Otak, Sering Dilakukan saat Bangun Tidur

Jakarta

Ahli saraf di Arizona, Amerika Serikat bernama Emily McDonald membeberkan beberapa kebiasaan sederhana yang ternyata dapat berdampak pada kesehatan otak. Manakala terus dilakukan dan tidak dilakukan perubahan, bukan tidak Kemungkinan kebiasaan ini dapat mengakibatkan ‘kerusakan’ otak.

1. Buka Ponsel saat Bangun Tidur

Emily McDonald mengatakan kebiasaan yang dapat merusak otak pertama Merupakan langsung membuka ponsel ketika bangun tidur. Menurut Emily, konten dari media sosial yang dikonsumsi ketika bangun tidur memiliki dampak yang lebih besar pada pikiran seseorang.

“Nomor satu Merupakan menggunakan ponsel ketika bangun di pagi hari. Konten yang Anda konsumsi pada waktu ini Akan segera berdampak lebih besar pada pola pikir dan mengacaukan dopamin kita sepanjang hari sehingga kita Dianjurkan Setiap Saat memeriksa ponsel,” kata Emily dikutip dari Mirror, Kamis (11/7/2024).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otak manusia Akan segera lebih relaks dan mudah disugesti ketika baru bangun. Kondisi ini Bahkan diakibatkan masih adanya transisi gelombang otak dari sebelumnya kondisi tidur nyenyak. Konten yang dilihat Bahkan dapat memengaruhi suasana hati sepanjang hari.

Ketika baru bangun tidur, ada baiknya meluangkan waktu sejenak untuk bernapas dan tetapkan niat ketika ingin membuka ponsel. Meletakkan ponsel di posisi yang jauh dari kasur Bahkan sangat disarankan.

2. Bicara Negatif pada Diri Sendiri

Berbicara negatif pada diri sendiri menurut Emily Bahkan dapat berdampak Berkelas pada kehidupan tanpa disadari. Pikiran negatif yang berulang-ulang dapat Mengoptimalkan opini salah tentang diri atau memperburuk kondisi ketika depresi.

Seseorang dengan depresi lebih Kemungkinan mengalami demensia dan penurunan kesehatan otak.

“Apa yang Anda katakan pada diri sendiri itu penting dan semakin Anda memasukkannya ke dalam otak Anda, semakin dalam hal itu bisa tertanam. Apa yang tertanam di dalamnya, itulah yang kita wujudkan,” jelas Emily.

3. Konsumsi Makanan Ultra Proses

Pola makan yang dilakukan seseorang Bahkan sangat berpengaruh pada kesehatan otak. Menurut Emily, kebiasaan konsumsi makanan ultra proses dapat menjadi kebiasaan yang merusak kesehatan otak. Penting memastikan menu yang dikonsumsi ketika sarapan bernutrisi.

“Menurut pengalaman saya, makanan tinggi gula rafinasi dan lemak trans sangat berbahaya bagi kesehatan otak Manakala dikonsumsi pertama kali di pagi hari. Ini termasuk sereal manis, kue kering, dan sarapan olahan,” kata Emily.

Sarapan dengan makanan ultra proses dan makanan tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang Murah dan diikuti dengan penurunan drastis. Makanan dengan kandungan protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat lebih disarankan untuk sarapan.

Beberapa makanan yang disarankan seperti roti gandum panggang, greek yoghurt, buah-buahan, serta sayur-sayuran yang kaya Akan segera antioksidan.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Exit mobile version