Absen 3 Kali di Pameran GIIAS, Honda Tekankan Mobilio Masih Dijual


Jakarta, CNN Indonesia

Honda Mobilio tercatat absen beberapa kali dari Event Otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Kondisi tersebut mengisyaratkan Bila perusahaan tak lagi fokus untuk berkompetisi di segmen low MPV dalam negeri.

Kendati demikian, Honda Prospect Kendaraan Bermotor Roda Dua (HPM) menegaskan Bila Mobilio masih dijual ke konsumen meski dengan permintaan yang sangat terbatas.

Mobilio pertama kali absen pada Event Otomotif berskala besar di Indonesia pada GIIAS 2022 dan berlanjut Sampai sekarang tahun ini. Hal ini menjadi perhatian penggemar Kendaraan Pribadi Honda sebab sebelumnya Setiap Saat menghiasi stan Honda.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director HPM menjelaskan animo permintaan masyarakat terhadap Mobilio memang tak seperti Pada Di masa lampau. Permintaan terbesar Bahkan tak lagi berasal dari konsumen retail, melainkan fleet atau pembelian borongan.

“Untuk menentukan strategi sebuah model, kami Setiap Saat mengikuti trend pasar dan permintaan konsumen. Dan Hari Ini ini permintaan Mobilio sebagian besar hanya untuk kebutuhan fleet sales. Kami monitor terus perkembangannya,” ucap Billy di ICE BSD, Tangerang, Senin (22/7).

Ia menjelaskan permintaan Mobilio atas konsumen fleet berkontribusi 80 persen, dan sisanya konsumen retail.

Tak dapat penyegaran

Selain absen dalam tiap pameran Honda, Mobilio yang bersaing dengan Toyota Avanza Cs ini Bahkan Pernah lama tidak mendapat sentuhan.

Sejak diluncurkan pertama kali 2014, Mobilio cuma mengalami ubahan pada lampu dan bodi. Facelift Mobilio pernah dilakukan pada 2017 dan 2019 dengan mesin sama.

Bahkan Di waktu ini Mobilio hanya tersisa satu varian untuk dijual yaitu S dengan transmisi manual Rp239,6 juta.

Menurut Billy, redupnya Mobilio Bahkan dilatarbelakangi fokus perusahaan pada model SUV. Apalagi ia mengatakan kondisi infrastruktur Indonesia cenderung membutuhkan Kendaraan Pribadi dengan profil jangkung yang menjadi alasan perusahaan memusatkan perhatian pada segmen tersebut.

“Kalau tujuh penumpang fokusnya kita low SUV karena infrastruktur dan kondisi jalan Indonesia cocok yang tinggi, maka kami fokus ke BR-V,” tutup Billy.

(ryh/mik)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA