Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, mengunjungi fasilitas pengayaan uranium yang merupakan salah satu material utama untuk mengembangkan nuklir pada Jumat (13/9).
Ini menjadi peristiwa langka lantaran lawatan Kim Jong Un ke fasilitas uranium ini dipublikasi oleh media Korut dan menjadi tanda bahwa Korut masih berambisi mengembangkan senjata nuklirnya meski Pernah disanksi komunitas internasional.
Menurut laporan kantor berita Korut, KCNA, dalam kunjungan itu Kim Jong Un Bahkan menyerukan penambahan sentrifugal baru untuk memproduksi lebih banyak material Unggul senjata untuk bom nuklir.
Laporan kunjungan Kim Jong Un ke Institut Senjata Nuklir dan pangkalan produksi material nuklir Unggul senjata tersebut disertai foto-foto yang memperlihatkan gambaran langka tentang program nuklir Korea Utara.
Foto-foto tersebut menunjukkan Kim Jong Un berjalan di antara deretan panjang sentrifugal logam, mesin-mesin yang digunakan untuk Memperjelas uranium. Laporan tersebut tidak menjelaskan kapan kunjungan itu terjadi maupun Tempat fasilitas tersebut.
Dalam kunjungan itu, Kim Jong Un Bahkan mendesak para pekerja memproduksi lebih banyak material untuk senjata nuklir taktis. Ia mengatakan persenjataan nuklir negara itu sangat penting untuk menghadapi ancaman dari Amerika Serikat dan sekutunya.
“Senjata tersebut diperlukan untuk Lini belakang diri dan kemampuan serangan pendahuluan,” kata Kim Jong Un seperti dikutip AFP.
Pemimpin Korea Utara tersebut mengatakan “ancaman nuklir anti-Korut” dari “kekuatan pengikut imperialis AS” Pernah melewati batas.
Korea Utara diyakini memiliki beberapa Tempat untuk pengayaan uranium. Para analis mengatakan bahwa citra satelit komersial menunjukkan ada pembangunan dalam beberapa tahun terakhir di Pusat Penelitian Ilmiah Nuklir Yongbyon, termasuk pabrik pengayaan uraniumnya.
Perkiraan jumlah senjata nuklir Korea Utara Bahkan sangat bervariasi. Pada Juli, sebuah laporan Federasi Ilmuwan Amerika menyimpulkan bahwa Korea Utara Kemungkinan Pernah menghasilkan cukup material fisil untuk membangun Sampai sekarang 90 hulu ledak nuklir, tetapi kemungkinan hanya merakit sekitar 50 hulu ledak.
Uranium Merupakan elemen radioaktif yang ada secara alami. Untuk membuat bahan bakar nuklir, uranium mentah mengalami proses yang menghasilkan material dengan konsentrasi isotop uranium-235 yang lebih tinggi.
Kepala Badan Energi Atom Internasional, Rafael Grossi, mengatakan pada awal pekan ini bahwa pengawas nuklir PBB Pernah mengamati aktivitas yang konsisten dengan operasi reaktor dan fasilitas pengayaan sentrifugal yang dilaporkan di Yongbyon.
(rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA