Jakarta, CNN Indonesia —
Kurs Mata Uang Uang Negara Indonesia dibuka berada di posisi Rp15.413 Mata Uang Asing AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (5/9) pagi ini. Mata uang Garuda menguat 66,5 Skor atau 0,43 persen dari posisi sebelumnya.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona hijau. Won Korea Selatan menguat 0,14 persen, baht Thailand 0,45 persen, Mata Uang Asing Singapura 0,08 persen, dan ringgit Malaysia 0,43 persen.
Lalu, Mata Uang Asing Hong Kong menguat 0,03 persen, peso Filipina 0,27 persen, yen Jepang 0,05 persen, dan yuan China 0,18 persen. Di sisi lain, rupee India melemah 0,01 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang negara maju melemah. Euro Eropa melemah 0,03 persen, Mata Uang Asing Kanada minus 0,02 persen, dan franc Swiss minus 0,05 persen.
Sedangkan, Mata Uang Asing Australia menguat 0,01 persen dan poundsterling Inggris 0,02 persen.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra memproyeksi Uang Negara Indonesia dapat melanjutkan penguatan terhadap Mata Uang Asing AS hari ini. Menurutnya, hal itu seiring dengan data lowongan pekerjaan AS Juli yang menunjukkan angka lowongan yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, 7,6 juta vs 7,9 juta.
“Data tenaga kerja yang lebih rendah ini memperbesar peluang pemangkasan suku bunga acuan AS yang lebih besar,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Sesuai ketentuan sentimen di atas, Ariston pun memproyeksikan Uang Negara Indonesia melemah ke level Rp15.500 dengan potensi support di kisaran Rp15.400.
(mrh/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA