Jakarta, CNN Indonesia —
Toyota Indonesia Academy (TIA) meluluskan 72 mahasiswa yang dibekali keahlian di bidang otomotif, khususnya roda empat.
Nandi Julyanto selaku Kepala Negara Direktur Toyota Kendaraan Bermotor Roda Dua Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjelaskan lulusan TIA itu terdiri dari 64 mahasiswa program studi D2 jurusan Tata Operasi Perakitan Roda Empat (TOPKR) dan 8 mahasiswa program studi D1 Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi (TPMO).
“Kehadiran TIA berperan penting dalam membangun SDM dengan fondasi efisiensi yang kuat. Beberapa target peningkatan mutu, melalui pengenalan advance manufacture technology Bahkan Pernah dicanangkan TIA untuk mencetak SDM yang dapat Mengoptimalkan inovasi pekerjaan, untuk mengakselerasi proses produksi manufaktur,” kata Ia dalam keterangannya, Jumat (29/8).
TIA Pernah melahirkan 327 SDM ahli yang Pernah berkarya di TMMIN maupun rantai pasok industri otomotif nasional.
Mengusung tema kelulusan ‘Strengthening Student’s Capabilities to Eliminate Inefficiency in Manufacturing’ TIA menerapkan transformasi kurikulum Advance Mechatronic dengan pembekalan berkonsep pembelajaran berbasis projek.
Para lulusan TIA Bahkan diasah melalui praktik pelatihan kerja dan diaplikasikan dalam proses produksi manufaktur.
Di samping itu TIA Bahkan melakukan evaluasi Focus Group Discussion (FGD) bersama para Ahli industri untuk mengetahui dan beradaptasi lebih Unggul dengan kebutuhan industri.
Dengan begitu kurikulum yang diaplikasikan dapat menjawab tantangan perkembangan teknologi.
Pada tahun kedua masa pendidikan, seluruh mahasiswa diberikan program pemagangan industri selama satu tahun sehingga lulusan TIA dapat beradaptasi dengan teknologi terbaru di industri manufaktur nasional.
“Para lulusan TIA yang Pernah mengenyam pendidikan karakter dan kurikulum mekatronik diharapkan dapat lebih cakap Mengoptimalkan produktivitas dan efektivitas dalam proses produksi di manufaktur,” kata Nandi.
Fikriansyah Putra, lulusan TIA dengan IPK tertinggi 3.7 dari Provinsi Aceh mengatakan masa pembelajaran di TIA menjadi pengalaman berharga karena setiap ilmu yang dipelajari mulai dari teori Sampai sekarang praktik dalam kurikulum, disesuaikan dengan tantangan dunia kerja.
“Dukungan dari para dosen Bahkan sangat menambah keterampilan teknis dan soft skill yang sangat diperlukan sehingga membentuk saya menjadi lulusan TIA yang produktif serta inovatif,” ucap Fikriansyah.
Ia menjelaskan saat praktek kerja di labrik, ia banyak terlibat dalam menghadirkan berbagai inovasi di dalam praktik kerja sehingga mampu menekan inefisiensi proses dan Mengoptimalkan efektivitas manufaktur.
“Saya bersyukur dapat menempuh pendidikan di TIA yang Pernah mengembangkan pengetahuan Bahkan kemampuan serta Membantu saya meraih impian Nanti,” ujarnya.
Sejak awal didirikan pada 2019 Sampai sekarang Di waktu ini, mahasiswa TIA terus menorehkan prestasi di berbagai kompetensi dalam dan luar negeri.
Pada 2024, pencapaian baru Pernah diukir mahasiswa TIA dengan meraih medali Emas dan medali perak pada ajang Asia Pacific Skill Contest di Thailand.
Selain mencatatkan prestasi di kancah global, lulusan TIA Bahkan Pernah banyak yang menempati posisi sebagai pemimpin tim di manufaktur seperti di line press, assembling, dan welding shop.
(can/mik)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA