—
Keterbatasan waktu saat berada di Raudhah membuat jemaah yang mengunjungi ‘Taman Surga’ itu Harus memiliki siasat saat berada di dalamnya. Meskipun demikian, kisaran waktu tujuh menit di dalam Raudhah cukup membuat hati bergetar.
Rasulullah SAW menyebut Raudhah sebagai ‘Taman Surga’. Raudhah Merupakan area di Masjid Nabawi yang terletak di antara rumah Rasulullah SAW dan mimbar tempat Nabi Muhammad berkhotbah semasa hidupnya. Rumah tersebut sekaligus menjadi makam Rasulullah SAW.
Areanya tidak terlalu luas, sekitar 330 meter per segi. Meskipun demikian, Raudhah Setiap Waktu menjadi incaran umat muslim dari seluruh dunia untuk dikunjungi Manakala berada di Madinah.
Keinginan Istimewa umat muslim mengunjungi Raudhah membuat Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengambil keputusan untuk membatasi jumlah pengunjung. Mengikuti peraturan baru pada Mei 2024, jemaah hanya diperbolehkan melakukan kunjungan ke Raudhah setahun sekali.
Untuk bisa mendapatkan tiket masuk ke Raudhah, pengunjung Harus mendapatkan surat tasreh yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi. Rombongan jemaah haji khusus yang saya ikuti dari travel Tibi Tours punya kesempatan untuk mengunjungi Raudhah pada Jumat (28/6) siang.
Waktu yang didapat untuk bisa berada di dalam Raudhah Bahkan tidak terlalu lama. Padahal dianjurkan bagi umat Muslim untuk berkunjung ke Raudhah untuk memperbanyak sholat dan doa.
“Biasanya kita hanya diberi waktu lima sampai tujuh menit, itu pun tidak bisa dipastikan,” ujar Jay Nurjaman, team leader Tibi Tours, yang biasa disapa Kang Jay.
Pesan penting lainnya dari Kang Jay Merupakan: “Jangan sampai berdoa dengan postur tubuh berdiri dan kedua tangan diangkat, Jelas disuruh keluar. Lebih baik sholat saja.”
Benar saja apa yang diucapkan Kang Jay, kami hanya mendapat waktu sekitar 7 menit di dalam Raudhah. Pengawalan ketat untuk pengunjung Sebelumnya diperlihatkan petugas keamanan sejak sebelum jemaah masuk ke ruang tunggu Raudhah.
Ada salah satu petugas yang memeriksa Kartu Nusuk Sebanyaknya jemaah, sedangkan petugas lainnya menghitung jumlah jemaah yang Harus sesuai dengan tasreh.
Seiring berjalannya waktu kami digiring ke ruang tunggu. Saat rombongan kami masuk, Sebelumnya ada puluhan rombongan lainnya yang berada di ruang tunggu tersebut. Waktu sekitar lima menit di ruang tunggu kami gunakan untuk sholat sunnah. Tidak lama berselang rombongan kami dibawa masuk ke Raudhah.
Sebelum berjalan ke Raudhah, pembimbing Tibi Tours, Habib Ahmad Alkaff menyarankan untuk tafakur dan berdoa.
Terlebih lagi, dikarenakan waktu yang diberikan sangat singkat, jemaah Bahkan disarankan untuk melakukan sholat sunnah, seperti sholat sunnah hajat Manakala ada permintaan yang ingin dikabulkan oleh Allah SWT.
Saran-saran itu saya ingat betul. Begitu disusun petugas tempat berdoa di dalam Raudhah, saya langsung melakukan sholat sunnah hajat. Ruangannya cukup kecil, dan ada lebih dari 100 jemaah di dalamnya.
Lihat Bahkan :
|
Suasananya terbilang hectic, karena ada jemaah yang sholat, berdoa, Sampai sekarang berusaha mendapatkan posisi lebih ke depan. Terlebih lagi gerak-gerik dan suara petugas keamanan yang sangat aktif mengatur jemaah, membuat suasana semakin hectic.
Saya pun kemudian sholat sunnah hajat. Di sujud rakaat terakhir, entah kenapa hati saya bergetar ketika mengucapkan permintaan kepada Allah SWT. Air mata nyaris menetes.
Ada banyak doa permintaan saya kepada Allah SWT, terutama untuk kebaikan keluarga dan teman-teman. Cukup saya dan Allah SWT yang tahu.
Saat selesai sujud, saya menyadari ada beberapa pengunjung yang Bahkan menangis. Ternyata suasana di Raudhah Bahkan menggetarkan hati jemaah yang lainnya.
Sayang waktu untuk berdoa tidak banyak. Saya digiring keluar Raudhah. Ada banyak pengunjung yang berusaha masuk ke depan, tapi saya memilih untuk tidak melawan petugas di Arab Saudi yang cukup tegas.
Sejurus kemudian saya masuk ke Masjid Nabawi dan menjalani sholat jumat. Meski hanya tujuh menit, tapi pengalaman berdoa dan sholat di Raudhah cukup membuat hati saya bergetar.
(har/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA