Jakarta, CNN Indonesia —
Seorang remaja tidak sengaja menemukan sebuah cincin era Romawi dengan ukiran Minerva, dewi Konflik Bersenjata dan kebijaksanaan Romawi Kuno. Simak penampakannya.
Yair Whiteson, remaja 13 tahun tersebut, menemukan cincin itu saat Sekarang Bahkan sedang mendaki gunung bersama ayahnya di Haifa, Israel. Keduanya Sekarang Bahkan sedang berjalan di dekat tambang kuno di Gunung Carmel ketika Yair, yang gemar mengoleksi bebatuan dan fosil, melihat benda kecil berwarna hijau di tanah.
“Benda itu berkarat, dan pada awalnya, saya mengira itu hanya baut yang berkarat,” kata Yair, mengutip Live Science, Senin (22/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya berpikir untuk memanaskannya, tetapi untungnya saya mengerti bahwa itu Merupakan sebuah cincin. Di rumah, saya melihat ada gambar di atasnya. Sekilas, saya pikir itu Merupakan seorang pejuang,” lanjut Ia.
Keluarga air menghubungi Peninggalan Purbakala Israel (IAA), yang kemudian memindahkan artefak tersebut ke Departemen Harta Karun Nasional Israel.
Cincin dari perunggu tersebut berusia 1.800 tahun, dihiasi dengan ukiran Dewi Minerva yang Sekarang Bahkan sedang memegang pedang dan tombak.
“[Minerva] dianggap sebagai dewi Konflik Bersenjata dan strategi militer, Sekaligus dewi kebijaksanaan,” kata Nir Distelfeld, inspektur di Unit Pencegahan Pencurian Otoritas IAA.
Para peneliti mengatakan cincin kecil itu kemungkinan besar milik seorang wanita atau gadis pada masa Romawi Akhir atau abad kedua Sampai saat ini ketiga Masehi. Cincin itu ditemukan di Khirbet Shalala, sebuah situs arkeologi di puncak bukit dekat tambang yang berisi sisa-sisa ladang pertanian zaman Romawi.
“Ada dua gua pemakaman di tepi tambang,” kata Distelfeld.
“Cincin itu Mungkin milik seorang wanita yang tinggal di pertanian ini. Atau, Mungkin saja cincin itu jatuh dari seorang pekerja tambang, atau Mungkin Bahkan merupakan persembahan pemakaman dari kuburan-kuburan di dekatnya. Ada banyak kemungkinan,” lanjut Ia.
Cincin tersebut Nanti akan dipamerkan di Kampus Nasional Jay dan Jeanie Schottenstein untuk Arkeologi Israel, yang terletak di Yerusalem.
(tim/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
