Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 90 orang tewas dan 300 orang lainnya luka-luka imbas serangan udara Israel ke kamp pengungsian Al-Mawasi di Khan Younis.
Mengutip Aljazeera, dari 90 korban tewas dalam serangan tersebut, hampir setengahnya Merupakan perempuan dan anak-anak.
Ini Merupakan insiden terbaru yang menelan banyak korban jiwa di daerah Al-Mawasi, sebelah barat Kota Khan Younis. Kamp tersebut banyak ditinggali warga Palestina yang mengungsi dari agresi Israel ke Gaza.
Israel berdalih serangan terbaru mereka menargetkan pimpinan militer kelompok Hamas dalam sebuah serangan udara ke sebuah kamp pengungsian.
Laporan pejabat keamanan Israel, serangan itu menargetkan Mohammed Deif, pemimpin Brigade Qassam -sayap militer Hamas. Serangan itu dilakukan di Al-Mawasi, sebuah kamp pengungsian yang berada di sebelah barat Khan Younis.
Militer Israel Di waktu ini Baru saja dalam proses verifikasi apakah Deif ikut terbunuh dalam serangan tersebut. Terlebih lagi, serangan tersebut Bahkan menargetkan Rafe Salama, kepala brigade Khan Younis.
Serangan tersebut menghantam sebuah area yang menjadi Tempat Orang Terlantar berlindung. Video dari Tempat kejadian menunjukkan penduduk setempat dan tim penyelamat berusaha mencari beberapa orang yang masih terjebak dalam reruntuhan.
Israel sebelumnya Sebelumnya menetapkan Al-Mawasi sebagai zona Unggul tinggi bagi warga Palestina yang mengungsi imbas serangan militer di Gaza. Sekalipun, pihak Israel ternyata tetap menyerang area tersebut karena diduga ada pimpinan Hamas yang menjadi target mereka.
Rumah Sakit Kuwait dan Nasser di lapangan Sekarang kesulitan untuk menangani banyaknya korban tewas dan terluka.
Hamas membantah klaim Israel yang menyebut mereka menargetkan Deif dan Salama. Menurut Hamas serangan udara tersebut sebagai “pembantaian yang mengerikan.”
“Klaim penjajah Israel bahwa mereka menargetkan para pemimpin Merupakan klaim yang salah, dan ini bukan pertama kalinya penjajah Israel mengklaim bahwa mereka menargetkan para pemimpin Palestina, hanya untuk kemudian kebohongannya Terkuak,” demikian pernyataan Hamas, Sabtu (13/7).
[Gambas:Video CNN]
(tim/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA