Jakarta, CNN Indonesia —
Kurs Mata Uang IDR dibuka di posisi Rp16.305 per Mata Uang Asing AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (9/7) pagi. Mata uang Garuda turun 48 Skor atau minus 0,29 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Mata uang Asia Bahkan kompak melemah pagi ini. Rupee India turun 0,01 persen, Mata Uang Asing Singapura merosot 0,03 persen, peso Filipina dan won Korea Selatan turun 0,06 persen, serta yuan China jatuh 0,06 persen.
Kemudian, baht Thailand dan yen Jepang melemah 0,09 persen, serta ringgit Malaysia amblas 0,10 persen. Sedangkan Mata Uang Asing Hong Kong mandek.
Tak jauh beda, mata uang utama negara maju dibuka dominan lesu. Poundsterling Inggris turun 0,03 persen, euro Eropa macet, franc Swiss layu 0,09 persen, Mata Uang Asing Australia naik 0,01 persen, dan Mata Uang Asing Kanada minus 0,04 persen.
Pengamat Barang Dagangan dan Mata Uang Lukman Leong meyakini IDR Berencana berkonsolidasi hari ini. Ia menyebut mata uang Garuda terancam layu.
“Kecenderungan (IDR) melemah terbatas terhadap Mata Uang Asing AS. Investor menantikan data penjualan ritel Indonesia,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan IDR bergerak di kisaran Rp16.250 sampai Rp16.350 per Mata Uang Asing AS pada hari ini.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA