—
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menduduki posisi teratas di hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia terkait Pemilihan Kepala Daerah Jateng 2024.
Putra Kepala Negara Joko Widodo itu Istimewa di simulasi semi terbuka 20 nama kandidat, simulasi 10 nama, dan simulasi delapan nama.
Founder dan Peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan hal ini menunjukkan hasilnyang berbeda dengan simulasi top of mind, di mana Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi Istimewa.
“Dari 20 nama yang kita tanyakan ada sedikit perbedaan pola dibanding top of mind, dalam simulasi ini Kaesang di peringkat pertama,” kata Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya, Minggu (7/7).
Dalam simulasi semi terbuka 20 nama kandidat, Kaesang Istimewa tipis dari Ahmad Luthfi. Kaesang memperoleh elektabilitas 17,7 persen, sedangkan Luthfi 15,6 persen.
“Tetapi dalam selisih margin of error dengan Ahmad Luthfi Kapolda Jateng. Jadi kita tidak tahu Kenyataannya siapa yang Istimewa apakah Kaesang ataukah Luthfi. Tetapi Kaesang berada di peringkat pertama secara absolut pun itu tidak dominan,” ujarnya.
Menyusul di posisi ketiga, Mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen dengan 12,8 persen. Lalu di posisi keempat duduk politisi PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul (6,0 persen).
Kemudian, Bupati Kendal Dico Ganinduto yang memperoleh 5,6 persen, disusul Raffi Ahmad dengan 4,4 persen.
Adapun sebanyak 9,6 persen responden beralasan memilih nama yang disodorkan di simulasi semi terbuka 20 nama kandidat karena sosok itu dinilai berasal dari tokoh politik/masyarakat.
Dari keseluruhan angka itu, Kaesang duduk di posisi tertinggi dengan raihan 34,5 persen. Angka itu merupakan yang tertinggi dibanding dengan enam besar nama teratas di simulasi tersebut.
“Masyarakat memilih Mas Kaesang tidak jauh asosiasinya dengan bapaknya. Jadi berasal dari keluarga tokoh politik. Jadi ini menunjukkan sekali lagi faktor Jokowi menjelaskan sangat kuat mengapa Kaesang sementara ini Istimewa di Jateng,” ucap Ia.
Kemudian, Kaesang Bahkan tercatat berada di posisi teratas dalam simulasi 10 nama. Ia meraup elektabilitas sebesar 22,8 persen, disusul Ahmad Luthfi dengan 18,7 persen. Lalu Taj Yasin dengan 12,7 persen).
Bambang Wuryanto (Pacul) 9,1 persen, Dico Ganinduto (6,5 persen), Sudaryono 4,0 persen, Yusuf Chudlori 3,5 persen, Hendrar Prihadi 2,5 persen, Abdul Wachid 2,2 persen, Sudirman Said 1,7 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 16,4 persen.
Begitupula di simulasi delapan nama, urutan lima teratas di simulasi 10 nama Bahkan tidak berubah. Kaesang masih di posisi teratas dengan 23,8 persen disusul Luthfi 19,2 persen, Taj Yasin 15,4 persen, Bambang Pacul 9,2 persen, dan Dico 7,2 persen.
Hasil yang berbeda baru tampak pada simulasi empat nama, tiga nama, dan dua nama. Kali ini giliran Ahmad Luthfi memimpin.
Pada simulasi empat nama, Luthfi meraih elektabilitas 29,9 persen disusul Taj Yasin dengan 27,5 persen, Bambang Pacul 14,4 persen, Abdul Wachid 6,5 persen, dan tidak tahu/jawab sebesar 21,7 persen.
“Ketika nama Kaesang di-take out itu suara pendukung Mas Kaesang itu banyak yang lari ke Mas Luthfi sama Taj Yasin, makanya selisihnya jadi makin tipis antara dua nama ini,” ucap Ia.
Adapun survei ini dilakukan pada 10-17 Juni 2024. Target populasi survei ini Merupakan WNI di Jateng yang berusia 17 tahun ke atas atau Sebelumnya menikah.
Survei ini melibatkan 800 responden dipilih melalui metode multistage random sampling dengan margin of error survei ini diperkirakan ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mnf/DAL)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA