Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai Mata Uang Mata Uang Nasional berada di level Rp16.330 per Mata Uang Amerika AS pada Kamis (4/7) sore. Mata uang Garuda menguat 41 Skor atau 0,25 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (Lembaga Keuangan Pusat), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan Mata Uang Nasional di posisi Rp16.341 per Mata Uang Amerika AS.
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,25 persen, baht Thailand menguat 0,17 persen, yuan China menguat 0,01 persen, peso Filipina menguat 0,23 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,38 persen.
Mata Uang Amerika Singapura Bahkan menguat 0,16 persen dan Mata Uang Amerika Hong Kong terpantau menguat 0,02 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Senada, mata uang utama negara maju Bahkan kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,14 persen, poundsterling Inggris menguat 0,09 persen, dan franc Swiss menguat 0,01 persen.
Sedangkan, Mata Uang Amerika Australia menguat 0,25 persen, dan Mata Uang Amerika Kanada Bahkan menguat 0,12 persen.
Analis Pasar Lukman Leong mengatakan penguatan Mata Uang Nasional ditopang oleh rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) terbaru yang lebih lemah dari perkiraan.
“Mata Uang Nasional dan mata uang lainnya pada umumnya menguat terhadap Mata Uang Amerika AS di tengah sentimen risk on di pasar, setelah serangkaian data ekonomi AS yang lebih lemah memicu naiknya prospek pemangkasan suku bunga oleh the Fed,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA