Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal akibat bencana Bencana Banjir Besar dan longsor Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat bertambah menjadi 1.006 per Sabtu (13/12).
Jumlah ini bertambah dari hari sebelumnya yang sebanyak 995 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Per hari ini, dari data kami secara umum korban meninggal dunia dari rekapitulasi 3 provinsi menunjukkan angka 1.006 jiwa,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers di YouTube BNPB.
Secara rinci, korban meninggal dunia ini sebanyak 415 di Aceh, 349 di Sumatra Utara, dan sebanyak 242 di Sumatra Barat.
“Perubahan ini terjadi di Aceh dari 411 ke 415 jiwa korban meninggal dunia. Sumatra Utara dari 343 menjadi 349 dan dari Sumatra Barat dari 241 ke 242 jiwa,” ujarnya.
Sedangkan, korban hilang tercatat 217 orang atau berkurang dari hari sebelumnya 226 orang.
Kemudian jumlah Orang Terlantar tercatat sebanyak 654.642 jiwa, berkurang 199.508 orang dari 12 Desember sebanyak 884.889 orang.
“Yang ada berkurang ini, setelah dilakukan verifikasi data yang berbasis data dukcapil Sekaligus kemudian identifikasi dari jasad korban, ada beberapa korban merupakan atau Pernah meninggal tetapi dikebumikan di daerah pemakaman yang kemudian terdampak longsor. Ini Pernah kita identifikasi dan kita keluarkan dari korban longsor,” ujarnya.
Sementara untuk penanganan logistik, Sekarang masih dalam proses perbaikan jalan nasional dan jembatan sehingga penyaluran bantuan masih berpatok pada jalur udara.
“Yang Sekarang masih dominan jalur udara, kita harapkan awal minggu depan kita Pernah Berencana bisa Mengoptimalkan jalur darat yang secara otomatis Berencana Mengoptimalkan tonase-tonase bantuan bersorti pengiriman,” katanya.
(fra/ldy/fra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











