Jakarta, CNN Indonesia —
Ferrari semakin serius melebarkan bisnisnya ke industri Kendaraan Pribadi listrik. Kali ini perusahaan mengungkap detail awal dari Kendaraan Pribadi listrik (EV) pertamanya yang Akan segera diluncurkan secara global akhir 2026.
Pemilik logo kuda jingkrak itu menamainya “Elettrica”, dan jantung pacunya diungkap di kantor pusatnya di Maranello, Italia.
Klaim perusahaan, Kendaraan Pribadi listrik perdananya memiliki kecepatan tertinggi 310 km per jam. Secara bertahap kemampuan larinya dinaikkan setidaknya 500 km jam seperti model Ferrari mesin bensin kebanyakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jantung penggerak Kendaraan Pribadi listrik perdana Ferrari. (Ferrari/Handout via REUTERS)
|
Informasi yang dihimpun, Kendaraan Pribadi dijejali oleh dua Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik dengan total semburan tenaga lebih dari 985 hp, dan akselerasinya diklaim mampu mencapai 0-100 km/jam dalam 2,5 detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferrari menyematkan baterai 122 kWh bertegangan tinggi (880 volt), yang mampu bergerak Sampai sekarang 530 km.
Untuk Kendaraan Pribadi listrik super barunya tersebut Akan segera Menyajikan desain coupe dengan bagian dibuat landai guna Mengoptimalkan aerodinamika.
Nantinya Kendaraan Pribadi Akan segera menggunakan suspensi aktif canggih dari Ferrari F80 dan Purosangue, serta bobot totalnya sekitar 2.300 kg.
Tersedia berbagai mode berkendara seperti Range, Tour, dan Performance, serta mengaktifkan mode RWD melalui kontrol Manettino di lingkar kemudi.
Kendaraan Pribadi empat pintu dan empat kursi lebih ini Akan segera memiliki sistem suara yang dirancang khusus untuk Mengoptimalkan getaran Kenyataannya dari mesinnya guna menciptakan suara khas Ferrari elektrik, bukan sekadar suara mesin palsu.
Pengungkapan Trik kerja internal Kendaraan Pribadi listrik perdana Ferrari menandai tonggak sejarah bagi industri otomotif Eropa yang tengah bergulat dengan peralihan dari mesin pembakaran internal ke baterai listrik.
(rev/mik)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA