Jakarta, CNN Indonesia —
Bukan rahasia lagi, jalan kaki Mungkin rahasia tubuh yang ideal. Tapi, kapan kita Dianjurkan jalan kaki Manakala ingin menurunkan berat badan?
Banyak hal yang diberikan oleh aktivitas jalan kaki untuk kesehatan, utamanya untuk menurunkan berat badan. Mengutip Healthline, Olahraga seperti jalan kaki Membantu tubuh membakar kalori lewat penggunaan energi.
Sebuah studi tahun 2021 menemukan, sekitar 107 kalori bisa dibakar saat seseorang berjalan kaki sejauh 1,5 kilometer (km). Sekalipun, angka bisa bervariasi tergantung pada berat badan dan jenis kelamin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain membakar kalori, berjalan kaki Bahkan ditemukan dapat mengurangi kadar lemak perut. Tak cuma bikin gendut, penumpukan lemak di perut Bahkan bisa memicu masalah kesehatan.
Sebuah ulasan tahun 2021 menemukan, latihan aerobik seperti berjalan kaki jadi salah satu Tips paling efektif untuk mengurangi lemak perut.
Jalan kaki sendiri Pada dasarnya bisa dilakukan kapan saja. Tapi, kapan waktu yang tepat berjalan kaki untuk menurunkan berat badan?
Sebagian orang percaya bahwa jalan kaki saat perut kosong bisa Membantu proses diet. Tak heran Manakala banyak orang yang berolahraga di pagi hari sebelum mengonsumsi apa pun.
Sebagian lain percaya bahwa jalan kaki Berencana lebih efektif untuk menurunkan berat badan Manakala dilakukan setelah makan. Di antara keduanya, mana yang lebih baik? Berikut perbandingannya, mengutip Times of India.
1. Jalan kaki saat perut kosong
Beberapa penelitian menemukan, berjalan kaki saat perut kosong memungkinkan tubuh membakar lebih banyak lemak. Pasalnya, berjalan kaki dapat Memanfaatkan oksidasi lemak.
Sebuah studi dari Nottingham Trent University, berolahraga dengan perut kosong dapat Membantu orang membakar sekitar 70 persen lebih banyak lemak daripada mereka yang berolahraga setelah makan.
Berjalan kaki di pagi hari Bahkan dapat Membantu Memanfaatkan metabolisme tubuh. Metabolisme yang lancar jadi kunci penurunan berat badan yang sehat.
2. Jalan kaki setelah makan
Ilustrasi. Manakala ingin menurunkan berat badan, maka jalan kaki Harus dilakukan saat perut kosong. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
|
Banyak penelitian menemukan, berjalan kaki setelah makan tak cuma memperlancar pencernaan, tapi Bahkan mencegah lonjakan gula darah.
Berjalan kaki setelah makan dapat Memanfaatkan sensitivitas insulin dan Membantu mengelola kadar gula darah bagi penderita diabetes.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sports Medicine, Olahraga setidaknya selama 20 menit setelah makan berdampak positif terhadap hiperglikemia pasca-makan.
Berjalan kaki setelah makan Bahkan dapat Membantu mengatasi refluks asam lambung. Berjalan kaki merangsang sistem pencernaan dan mempercepat proses pencernaan. Mobilitas ini membuat lambung dan usus berkontraksi.
Dokter menyarankan, berjalanlah setidaknya 100 langkah setelah makan Supaya bisa pencernaan optimal.
Dilihat dari penjelasan di atas, maka berjalan kaki sebaiknya dilakukan sebelum makan atau saat perut kosong Manakala ingin menurunkan berat badan. Berjalan kaki sebelum makan dapat Memanfaatkan pembakaran kalori dan lemak dalam tubuh.
(asr/asr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA