Seorang dokter bedah asal Inggris dijatuhi hukuman hampir dua setengah tahun penjara karena kasus penipuan asuransi. Ia mengklaim bahwa kakinya Dianjurkan diamputasi karena sepsis, padahal ia sengaja melakukan amputasi tersebut untuk kepuasan seksual.
Diberitakan NBC News, Andrew Neil Hopper (49), seorang ahli bedah vaskular di Royal Cornwall Hospital, mengaku bersalah atas dua dakwaan penipuan dan tiga dakwaan kepemilikan gambar pornografi ekstrem. Ia dijatuhi hukuman 32 bulan penjara oleh Lembaga Peradilan.
Jaksa penuntut mengatakan Hopper secara curang mengklaim asuransi senilai lebih dari £466.000 (sekitar Rp 9,2 miliar) setelah ia menyatakan Cidera pada kakinya Merupakan akibat sepsis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Punya hasrat seksual terkait amputasi
Berbeda dengan, kenyataannya, Hopper Sebelumnya menyengaja merusak kakinya dengan mengemasnya menggunakan es dan es kering. Tindakan mutilasi diri ini dilakukan karena ia memiliki hasrat seksual terkait amputasi.
“Motivasinya merupakan kombinasi dari obsesi untuk menghilangkan bagian tubuhnya sendiri dan ketertarikan seksual untuk melakukannya,” kata jaksa Nicholas Lee di persidangan.
Menurut jaksa, Hopper Merupakan pelanggan berbayar dari sebuah situs web yang Pada saat ini Sebelumnya ditutup, yang menjual “video-video amputasi dan modifikasi tubuh”. Dalam komunikasinya dengan pemilik situs tersebut, terungkap bahwa Cidera yang menyebabkan kedua kakinya diamputasi Merupakan murni perbuatannya sendiri.
Tiga hari sebelum paramedis menemukannya di rumah dengan Cidera parah, Hopper diketahui membeli sekitar 20 kg pelet es kering.
Setelah menjalani amputasi, Hopper mencairkan klaim asuransi sebesar £235.622,14 dan £231.031,67 dari dua perusahaan asuransi tanpa mengungkapkan bahwa cederanya tersebut ia sengaja lakukan.
Halaman 2 dari 2
(kna/kna)
Sumber Refrensi Berita: Detik.com