Bisnis  

Kenapa Harga Jual dan Beli Emas Terpaut Jauh


Jakarta, CNN Indonesia

Harga jual Emas biasanya dipatok lebih tingi daripada harga buyback.

Harga jual Emas Merupakan harga yang ditetapkan toko saat konsumen membeli Emas. Sedangkan harga buyback Emas Merupakan harga yang ditetapkan toko membeli kembali Emas dari konsumen.

Misalnya per Kamis (4/9), harga Emas Antam dipatok Rp2,044 juta per gram.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan harga buyback dipatok Rp1,891 juta per gram. Artinya ada selisih Rp153 per gram.



Lantas kenapa harga jual lebih tinggi ketimbang harga buyback?

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan Pada dasarnya selisih harga jual dan buyback Emas tidak terlalu tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi spread harga jual beli suatu aset termasuk Emas Merupakan volatilitas di mana belakangan ini memang harga Emas lebih volatile daripada beberapa tahun lalu.

“Meskipun demikian khususnya di Indonesia saya melihat hanya karena mekanisme pasar saja. Khususnya harga buyback Antam ditentukan oleh mereka sendiri. Sedangkan di pasar tradisional biasanya masih bisa dinegosiasi lebih kecil. Meskipun demikian tentunya kadang Bahkan bisa lebih besar,” katanya pada CNNIndonesia.com.

Gap antara harga jual dan buyback, sambungnya, Bahkan dipengaruhi ukuran Emas. Semakin besar ukuran Emas katanya maka Berencana semakin kecil gapnya.

“Psikologinya, yang menjual ukuran besar kiloan biasanya investor yang umumnya memiliki akses dan bargaining power untuk mendapatkan harga Unggul, sedangkan yang menjual ukuran kecil seperti 1 gram biasanya masyarakat awam yang butuh dana dan memiliki akses dan informasi terbatas,” katanya.

Sementara itu, pengamat pasar keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan harga beli dan jual biasanya selisih Rp100 ribu karena ada biaya ongkos dan sertifikat.

“Yang menentukan itu Merupakan market maker. Market makernya siapa? Antam. Nah, selisih itu Merupakan biaya ongkos dan sertifikat,” katanya.

(fby/agt)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA