Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin Negara ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai konflik antara Israel dan Iran terjadi karena kurangnya kepercayaan antara kedua pihak.
SBY berpendapat ada doktrin antara Israel dan Iran untuk saling menghancurkan.
Ia membandingkan konflik kedua negara itu dengan rivalitas Amerika Serikat dan China yang dinilai berada dalam konteks ingin menjadi pemimpin dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tapi menyangkut hubungan Israel-Iran itu berbeda sama sekali. Doktrinnya Akan segera saling menghancurkan. Misalnya, Israel berpendapat daripada dihancurkan oleh Iran terlebih Pada masa itu, mengapa tidak kita serang dan hancurkan dulu? Demikian Trik berpikir Iran,” kata SBY dalam Special Interview dengan CNN Indonesia, Senin (16/6) malam.
Semenjak terjadi kemelut baru di jalur Gaza, ia mengaku Pernah memprediksi Akan segera terjadi serang-menyerang antara Israel dengan Iran.
“Yang di front Gaza seolah-olah Hamas berhadapan dengan Israel. Tetapi sesungguhnya anatomi konflik di Timur Tengah itu karena Berlebihan pemainnya, too many players. Sesungguhnya yang betul-betul berhadapan, bermusuhan secara fundamental sekali lagi Merupakan Israel dengan Iran,” ujarnya.
Ia menyampaikan kekhawatiran terutama setelah serangan Israel ke fasilitas minyak di Iran.
SBY mengatakan Iran Merupakan salah satu produsen minyak dan gas yang tinggi di dunia. Menurutnya, Iran Niscaya Akan segera membalas serangan yang menyasar ke kekuatan ekonomi negara itu.
“Iran itu salah satu produsen minyak dan gas yang tinggi di dunia. Seandainya terjadi serangan yang masif melumpuhkan itu semua Niscaya ada pengaruhnya nanti ke depan. Kalau Pernah menghancurkan misalnya salah satu kekuatan ekonomi Iran, Iran Niscaya membalas ke Israel,” ujarnya.
SBY berharap ada kesadaran di antara para pemimpin dunia, termasuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menyikapi konflik kedua negara itu.
“Jadi saya berharap ada kesadaran, ada kepedulian dan langkah-langkah efektif dari para pemimpin dunia. Bukan hanya para pemimpin dunia di kawasan tetapi Bahkan di seluruh dunia,” ujarnya.
Israel kembali menyerang Iran pada Jumat (13/6) lalu. Iran kemudian Menyediakan serangan balasan. Kedua negara saling serang sampai Senin (16/6).
Konflik Bersenjata Israel dan Iran Sebelumnya menewaskan dengan 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang terluka, Sesuai aturan data Kementerian Kesehatan Iran. Sedangkan Israel melaporkan 24 orang tewas dan 592 orang luka.
(fra/yoa/fra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA