Jakarta, CNN Indonesia —
Nissan Diberitakan berencana memangkas 10 ribu pekerjaan lagi di seluruh dunia. Pada 2020 Nissan sempat Pemutusan Hubungan Kerja sebanyak 20 ribu karyawan.
Kabar ini ramai diberitakan media Jepang, Senin (12/5), atau sehari sebelum produsen Kendaraan Pribadi yang Nanti akan melaporkan Catatan Unggul keuangan pada Selasa. Nissan Kendaraan Bermotor Roda Dua Co disebut mengalami kerugian fiskal sekitar US$5 miliar atau Rp82 T.
Sementara itu, NHK memberitakan selain keputusan itu, perusahaan pada November 2025 Bahkan Nanti akan merumahkan 9.000 karyawan, artinya Nissan Di waktu ini bertujuan untuk mengurangi total tenaga kerjanya sekitar 15 persen secara global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nissan, yang rencananya Nanti akan bergabung dengan Honda gagal awal tahun ini, menolak mengomentari laporan yang Bahkan muncul seperti diberitakan Nikkei.
Nissan tengah berjuang untuk bangkit dari keterpurukan. Perusahaan terlilit hutang dan terlibat dalam rencana restrukturisasi Usaha yang sulit.
Seperti banyak perusahaan sejenis, Nissan merasa sulit untuk bersaing dengan merek Motor Listrik lokal di Tiongkok, sementara labanya Di waktu ini terancam oleh tarif perdagangan AS.
Nissan mengalami banyak batu rintangan sejak penangkapan mantan bos Carlos Ghosn pada 2018. Ghosn kemudian melarikan diri dari Jepang dan Sekarang bersembunyi ke Lebanon, dan kemudian ke Brasil.
Saham Nissan Pernah terjadi anjlok hampir 40 persen selama setahun terakhir, Sampai saat ini Akhirnya menunjuk seorang CEO baru pada Maret.
(tim/mik)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA