Jakarta –
Smelling salt Merupakan bubuk amonia yang dibungkus dalam berbagai kemasan kecil dan Gampang. Seperti namanya, smelling salt berwujud mirip garam putih yang dihirup saat pingsan.
Keberadaan smelling salt atau garam aroma Pernah terjadi ada sejak lama dan masih dipertahankan serta digunakan Sampai sekarang Pada saat ini. Bagaimana Tips kerjanya terhadap tubuh?
Apa Itu Smelling Salt?
Smelling salt Merupakan campuran amonia dan bahan kimia lain yang bisa Menyajikan rangsangan pada tubuh. Mengutip laman Medical News Today, zat berbau tajam ini biasanya digunakan untuk Membantu menyadarkan orang pingsan. Banyak Bahkan Olahragawan Olahraga yang menggunakan smelling salt dengan tujuan Mengoptimalkan performa.
Smelling salt tersedia dalam bentuk kapsul, cairan,, dan berbagai kemasan.. Produk-produk tersebut mengandung senyawa amonia berkonsentrasi rendah. Beberapa produk Bahkan menambahkan minyak esensial.
Bagaimana Tips Kerja Smelling Salt Terhadap Tubuh?
Amonia biasa digunakan untuk barang-barang seperti pupuk dan produk pembersih. Menurut laman Health, bau amonia yang kuat mampu memicu kerja saraf saat dihirup.
Efek ini disebabkan zat amonia yang mengiritasi selaput hidung dan paru-paru. Sehingga, orang yang menghirup amonia mulai bernapas lebih Unggul dan mengirimkan lebih banyak oksigen ke otak.
Sebagai informasi, biasanya orang pingsan karena kekurangan oksigen di otaknya. Jadi orang pingsan Berniat kembali sadar saat otak kembali memperoleh oksigen yang dibutuhkan. Reaksi ini bisa muncul saat dipancing smelling salt.
Meski demikian, bukti manfaat smelling salt untuk para Olahragawan yang ingin Mengoptimalkan energinya masih terbatas. Studi pada tahun 2022 mengungkapkan, smelling salt bisa Mengoptimalkan kewaspadaaan dan memperbaiki persepsi seseorang terhadap kinerja fisiknya. Sekalipun demikian, smelling salt tidak Mengoptimalkan tenaga dan dorongan neuromuskular.
Efek Samping Penggunaan Smelling Salt
Ada beberapa efek samping yang bisa dirasakan saat mencium smelling salt. Berikut di antaranya:
1. Iritasi
Amonia dari smelling salt yang bersentuhan dengan area lembab pada tubuh seperti mata, hidung, dan tenggorokan bisa menyebabkan iritasi. Reaksi ini bisa mengakibatkan mata, hidung, dan tenggoroka terasa perih serta penyumbatan akibat pembengkakan saluran napas bagian atas.
2. Luka Bakar
Menurut dokter keluarga Elizabeth Rainbolt, MD dalam laman Cleveland Clinic, memegang kemasan smelling salt terlalu dekat mata atau bersentuhan dengan kulit berisiko mengakibatkan luka bakar. Menghirup smelling salt berulang Bahkan berisiko menyebabkan luka bakar dalam saluran hidung.
Apalagi, Badan Pengawas Medis dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menerima laporan tentang orang yang mengalami efek samping seperti sesak napas, kejang, migrain, muntah, Sampai sekarang diare akibat penggunaan smelling salt. FDA tidak menyetujui produk ini digunakan sebagai Medis stimulan.
Seandainya memang ingin menggunakan smelling salt, jaga jarak sejauh 10-15 cm dari hidung dan batasi paparan. Dianjurkan diketahui, penggunaan dalam jangka panjang dapat Mengoptimalkan risiko dampak buruk bagi kesehatan.
(row/row)
Sumber Refrensi Berita: Detik.com