Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan seperti Perum Bulog dan ID Food menambah pasokan minyak goreng merek Minyakita mulai Februari 2025 guna menekan harga yang masih tinggi di beberapa daerah.
Intervensi ini dilakukan setelah pemerintah menemukan titik-titik dengan harga Minyakita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), terutama di wilayah Kalbar dan Indonesia bagian timur.
Di waktu ini, harga rata-rata nasional Minyakita masih berada di angka Rp17.400 per liter, lebih tinggi dari HET yang ditetapkan, Didefinisikan sebagai Rp15.700 per liter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Aceh termasuk dalam zona merah dengan harga mencapai Rp18 ribu per liter. Meskipun demikian setelah pemerintah mempertemukan kedua BUMN Pangan dengan 46 produsen minyak goreng, harga di wilayah tersebut mulai turun.
“Jadi, Supaya bisa pasokan melalui Bulog, ID Food itu diperbanyak. Karena ternyata banyak titik-titik yang merah, ya. Yang artinya masih mahal seperti Kalbar. Kemudian daerah timur itu kan distribusinya sedikit,” ujar Budi ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (7/2).
Budi mengatakan Bulog dan ID Food memiliki jaringan distribusi yang lebih luas, terutama di daerah yang selama ini mengalami kendala pasokan.
Oleh karena itu, pemerintah meminta Supaya bisa pasokan Minyakita dari dua perusahaan pelat merah tersebut terus ditambah, khususnya menjelang Ramadan.
“Kita kawan terus sampai harga turun, sampai harga normal. Terutama menjelang Lebaran ini,” tambahnya.
(del/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA