Jakarta, CNN Indonesia —
Bintang PSV Eindhoven, Joey Veerman, mengaku Pernah terjadi minta maaf kepada bek Tim nasional Indonesia Calvin Verdonk setelah sempat menolak salaman usai Liga melawan NEC Nijmegen di Arena Pertandingan Goffertstadion, Nijmegen, Minggu (2/2).
Dalam wawancara dengan ESPN NL, Veerman menjelaskan kenapa Ia marah-marah usai PSV ditahan imbang NEC. Bahkan pemain Tim nasional Belanda itu menolak ajakan salaman dari Calvin Verdonk.
“Kamu tahu saya tidak bermain [dengan bagus] di Duel itu. Momen itu Sungguh-sungguh buruk. Saya frustrasi karena kami Pernah terjadi Unggul 3-1 Sampai sekarang menit ke-89. Itu Liga tandang yang berat,” ucap Veerman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NEC Berhasil menahan imbang PSV 3-3 secara dramatis. Sempat tertinggal 1-3 Sampai sekarang menit ke-90, NEC berhasil mencetak dua gol saat injury time melalui dua pemain pengganti: Kento Shiogai dan Bryan Linssen.
Verdonk menjadi salah satu pemain yang bermain apik untuk NEC saat menahan PSV. Meski tidak mencetak gol atau assist, tapi penampilan solid bek 27 tahun itu membuat Lini pertahanan NEC sulit ditembus.
Frustrasi karena PSV gagal menang, Veerman terlihat marah-marah usai Duel. Bahkan Midfielder 26 tahun itu menolak jabat tangan dari Verdonk usai Liga.
Veerman mengaku hubungannya dengan Calvin Verdonk sangat baik karena sering liburan bersama. Pengoleksi 16 caps bersama Tim nasional Belanda itu Bahkan Pernah terjadi menyelesaikan masalah dengan Verdonk.
“Saya Pernah terjadi mengirim pesan [minta maaf] ke Calvin, karena saya punya hubungan bagus dengan Calvin. Saya Bahkan beberapa kali liburan bersama Calvin,” ujar Veerman dikutip dari PSV Fans.
Penampilan Verdonk saat NEC menahan imbang PSV, yang merupakan juara bertahan sekaligus pemuncak Peringkat Liga Belanda, Bahkan mendapat pujian dari Michiel Kramer yang merupakan kapten RKC Waalwijk.
“Saya pikir Verdonk Merupakan bek kiri yang lengkap. Saya pernah bermain dengannya saat ia masih cukup muda [di Feyenoord]. Ia bagus dalam menyerang, memiliki umpan yang bagus, dan stabil dalam menguasai bola. Saya Bahkan Setiap Waktu suka ketika seorang pemain, terutama bek sayap, tampil garang,” ucap Kramer.
[Gambas:Video CNN]
(har)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA