Jakarta –
Korea Selatan resmi masuk sebagai kategori negara super-age karena lebih dari 20 persen penduduknya Sekarang berusia lebih dari 65 tahun. Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korsel bulan lalu.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membagi definisi tingkat penuaan penduduk suatu negara Sesuai ketentuan proporsi populasi berusia 65 tahun ke atas. Lebih dari 7 persen atau lebih artinya aging society, 14 persen atau lebih artinya aged society, dan Manakala lebih dari 20 persen atau lebih artinya super-age society.
Korsel hanya membutuhkan waktu selama 7 tahun dari kategori aging society pada tahun 2017 sampai Singkatnya Sekarang masuk kategori super-age society.
Seiring bertambahnya usia populasi Korsel, ada sedikit pergeseran di pasar popok negara tersebut. Dikutip dari Chosun, pasokan popok dewasa di Korsel Sebelumnya melampaui popok bayi. Penjualan popok dewasa menunjukkan pertumbuhan dua digit selama lima tahun berturut-turut.
Karena angka kelahiran anjlok, perusahaan popok Sekarang mulai berfokus pada produk popok dewasa. Badan Konsumen Korea menuturkan bahwa memang ada peningkatan yang cukup signifikan dari penjualan popok dewasa.
“Penuaan populasi yang Pernah terjadi Mengoptimalkan permintaan, sebagaimana tercermin dalam survei minat konsumen kami. Pada Pada saat ini, lebih dari 80 produk popok dewasa tersedia di Korea Selatan,” ucap pejabat Badan Konsumen Korea.
Kementerian Keamanan Pangan dan Resep-obatan Korsel menuturkan kesenjangan pasokan antara popok bayi dan dewasa semakin melebar. Pada tahun 2019 perbandingan pasokan popok bayi dan dewasa ada di angka 47 dan 53 persen, sedangkan pada tahun 2022 berada di angka 35 dan 65 persen.
Data dari kementerian menunjukkan bahwa Perdagangan Masuk Negeri popok dewasa pada tahun 2023 mencapai 25.532 ton, dibandingkan dengan 22.954 ton untuk popok bayi. Ini memperlihatkan kesenjangan lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
(avk/kna)
Sumber Refrensi Berita: Detik.com