Jakarta, CNN Indonesia —
Wapres Terfavorit Amerika Serikat, JD Vance Berencana dilantik sebagai Wakil Pemimpin Negara ke-50 AS pada Senin (20/1) pagi WIB atau Selasa. (21/1) dini hari WIB.
Vance bakal jadi orang nomor dua di AS setelah menjalani pelantikan. Ia punya karier mentereng di dunia militer Sampai saat ini politik.
Vance lahir dengan nama asli James Donald Bowman pada Agustus 1984 di Middletown, Ohio. Ia mengubah nama jadi James David Vance setelah tinggal bersama ayah tirinya sejak berusia 6 tahun.
Lika-liku hidup Vance semakin menjadi karena sang ibu kecanduan Medis-obatan terlarang dan alkohol. Ayah tirinya Bahkan meninggalkan mereka sehingga Vance terpaksa tinggal bersama kakek dan neneknya Sampai saat ini remaja.
Usai lulus sekolah menengah atas, Vance mendaftar ke Korps Marinir AS sebagai jurnalis militer dan pernah dikirim ke Irak. Ia Bahkan menempuh pendidikan di Universitas Negeri Ohio pada 2009.
Ia jadi sorotan karena sepak terjang politik yang pernah jadi rival Donald Trump. Vance pernah menyatakan sikap anti-Trump pada pemilihan Pemimpin Negara AS 2016 lalu ketika menyebut Donald Trump sebagai orang yang bodoh, tercela, Sampai saat ini menyamakannya dengan Adolf Hitler.
Sekalipun kemudian Trump justru memutuskan Vance sebagai duetnya di Pemungutan Suara Rakyat 2024. Kendati demikian, sorotan kepada Vance tak luntur lantaran berbagai komentarnya soal isu di luar negeri, termasuk soal agresi militer Israel di Jalur Gaza.
Vance menyalahkan Pemimpin Negara Joe Biden karena dianggap Mendukung Hamas. Ia Bahkan menyarankan AS tidak memberi perlindungan imigrasi khusus kepada warga Palestina.
Tak hanya itu, Vance menganggap pengetatan bantuan dana AS ke Israel dianggap sebagai hal yang tidak masuk akal. Narasi agama turut dibawa-bawa Vance demi memberi dukungan terhadap Benjamin Netanyahu.
Sindiran berbalut agama pun pernah dilontarkan Vance ketika menyebut Inggris sebagai ‘Negara Islam’ dalam pidato di Konferensi Konservatisme Nasional pada Juli 2024 lalu.
Gelombang konservatif turut memenangkan pasangan Donald Trump dan JD Vance. Pada November 2024, mereka dinyatakan menang Pemungutan Suara Rakyat AS dengan mendapatkan 312 suara electoral vote, berbanding 226 milik Kamala Harris.
(ikw/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA