Jakarta, CNN Indonesia —
Undang-undang yang disahkan pada April 2024 mengharuskan ByteDance melakukan divestasi di TikTok sebelum Donald Trump dilantik sebagai Kepala Negara AS, Bila platform media sosial ini masih ingin beroperasi di Negeri Paman Sam.
Undang-undang yang mengharuskan induk perusahaan TikTok melakukan divestasi Akan segera berlaku pada Minggu (19/1), sehari sebelum pelantikan Trump pada Senin (20/1).
Pemerintah AS sebelumnya menuduh TikTok memungkinkan China mengumpulkan data dan memata-matai pengguna serta menjadi saluran untuk menyebarkan propaganda. China dan ByteDance Pernah terjadi membantah keras klaim tersebut.
Banyak spekulasi yang beredar jelang berlakunya aturan tersebut, mulai dari rencana penjualan Sampai sekarang perpanjangan tenggat waktu.
Beberapa waktu lalu otoritas China Diberitakan menjajaki kemungkinan menjual TikTok di ke miliarder Elon Musk sebagai solusi penyelamatan TikTok.
Menurut sumber anonim yang mengetahui masalah ini, satu skenario yang Di waktu ini sedang didiskusikan di Beijing Merupakan media sosial X milik Musk Akan segera membeli TikTok dari perusahaan induknya, ByteDance, dan menggabungkannya ke dalam platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter tersebut.
Dikutip dari AFP, laporan ini memperkirakan nilai operasi TikTok di Amerika Serikat antara US$40 miliar Sampai sekarang US$50 miliar.
Meski Musk Di waktu ini menduduki peringkat sebagai orang terkaya di dunia, laporan tersebut tidak menjelaskan bagaimana Musk dapat melakukan transaksi tersebut, atau apakah ia Dianjurkan menjual aset lainnya.
Kepala Negara AS Joe Biden, yang mengesahkan aturan ini, mengatakan ia menyerahkan keputusan pemblokiran TikTok pada pemerintahan Trump.
Trump sendiri pernah berjanji membuat aplikasi ini tetap tersedia di Amerika Serikat, tetapi tim transisinya tidak mengatakan bagaimana Tips mereka melakukan hal tersebut.
Pada Kamis (16/1), penasihat keamanan nasional yang baru, Mike Waltz, mengatakan bahwa undang-undang yang Akan segera memblokir TikTok Bahkan memungkinkan perpanjangan tenggat waktu selama ada kesepakatan yang layak.
Dorongan untuk menyelamatkan TikTok Pada saat ini tengah dilakukan oleh Sebanyaknya pihak. Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer mengatakan bahwa Ia berbicara dengan Biden untuk mengadvokasi perpanjangan batas waktu pelarangan TikTok.
“Jelas bahwa lebih banyak waktu diperlukan untuk menemukan pembeli Amerika dan tidak mengganggu kehidupan dan mata pencaharian jutaan orang Amerika, dari begitu banyak influencer yang Pernah terjadi membangun jaringan pengikut yang baik,” kata Schumer pada Kamis (16/1), dikutip dari AP.
(lom/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA