Jakarta –
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada dua penyakit yang paling tinggi kasus kematiannya di Indonesia. Diperkirakan, ada 1,5 juta warga Indonesia yang meninggal setiap tahun akibat stroke dan jantung.
“Pernah Tak perlu dijelaskan lagi ibu-ibu punya saudara, adik, kakak, tante, ibu, mama yang meninggal karena stroke dan jantung. Itu paling banyak membunuh di Indonesia,” katanya pada saat diskusi di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Karena itu, Menkes mengimbau Supaya bisa masyarakat tak meremehkan kedua kondisi tersebut. Menurutnya, ada empat tolak ukur stroke dan jantung Wajib dijaga. Salah satunya Merupakan tekanan darah yang Sangat dianjurkan di bawah 130/90 setiap hari.
“Jangan anggap remeh. Kalau Pernah lebih, didiemin, ini 3,4,5 tahun bisa stroke dan jantung. Tapi ada 3,4,5 tahun nggak langsung kena. Tapi selama 3,4,5 tahun itu bisa diobati. Obatnya ada di puskesmas, gratis. Diminum setiap hari,” katanya.
Selain tekanan darah, kadar gula darah di dalam tubuh Bahkan Sangat dianjurkan di bawah 200. Menkes mengatakan, Manakala kadar gula di dalam tubuh seseorang melebihi angka tersebut, bisa berisiko memicu komplikasi Sampai saat ini mati muda.
Begitu Bahkan dengan kadar kolesterol secara keseluruhan Sangat dianjurkan di bawah 100 untuk mencegah terjadinya serangan stroke dan jantung 3 Sampai saat ini 4 tahun kemudian.
“Yang penting (low-density lipoprotein/kolesterol ‘jahat’) LDLnya jangan di atas 100 atau total kolesterol jangan di atas 200. Lebih penting LDL Kenyataannya,” kata Menkes.
“Keempat, lingkaran perut ini bukan fisik ya tapi kesehatan. Laki-laki di bawah 90 cm, celana ukuran jeans 33-32 lah, kalau perempuan di bawah 80 kalau ukuran jeans 30-31. Ini bukan fisik, tapi kesehatan. Karena terbukti kalau di atas itu, risiko terkena serangan stroke dan jantung tinggi, wafatnya lebih Mudah,” lanjutnya lagi.
(suc/naf)
Sumber Refrensi Berita: Detik.com