Jakarta, CNN Indonesia —
Liga Elite Pro Academy (EPA) 2024/2025 antara Persik Kediri U-20 vs PSM Makassar U-20 viral di media sosial karena pemain kedua tim muda itu terlibat adu jotos di atas lapangan.
Liga Persik U-20 vs PSM U-20 berlangsung di Arena Pertandingan Kediri Soccer Field, Kediri, Sabtu (14/12) Liga berlangsung keras Sampai saat ini pemain Persik dan pemain PSM diganjar kartu merah.
Manajer Akademi PSM, Erick Saputra, mengatakan Liga awalnya berjalan dengan lancar. PSM sempat Berkelas 2-0 atas Persik, tapi kemudian suasana mulai panas ketika gol ketiga PSM dianulir Hakim Laga lapangan.
“Awalnya striker PSM yang dipukul sama gelandangnya Persik, jadi mereka baku pukul. Pada intinya ini strikernya PSM diborongi [dikeroyok] 3 lawan 1. Nah datang teman-temannya [pemain PSM] bantu,” kata Erick dikutip dari detik Sulsel.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat Sebanyaknya pemain PSM memukuli pemain Persik. Bahkan Sebanyaknya pemain PSM tertangkap kamera menendang Persik yang Pernah terjadi terjatuh di lapangan.
Erick menyayangkan video yang tersebar terpotong-potong Sampai saat ini terkesan para pemain PSM yang melakukan pemukulan. Padahal kata Ia, awalnya justru pemain PSM yang mengalami luka.
“Panjang itu videonya baku pukul cuma yang kita sayangkan itu yang seolah-olah teraniaya itu pemainnya Kediri. Ya, malah itu stewardnya memukul. Malah yang luka itu pemainnya PSM, robek kepalanya itu,” ucap Erick.
Ketegangan itu membuat Hakim Laga lapangan mengeluarkan kartu merah pada menit ke-77. Midfielder Persik U-20 Muhammad Reza dan striker PSM Adit Wijaya Putra yang terlibat ketegangan diberi kartu merah.
Erick menjelaskan Liga kemudian berlanjut. Meskipun demikian demikian, Erick mengklaim Hakim Laga lapangan Pernah terjadi berat sebelah usai insiden tersebut. Persik U-20 mendapat 3 hadiah Tendangan penalti Sampai saat ini Liga berakhir imbang 2-2.
“Tendangan penalti ketiga Persik Kediri itu di perpanjangan waktu. Jadi skor 2-2,” ucap Erick.
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA